Posts

Showing posts from October, 2022

ٍSholat Lima Waktu Mampu Membersihkan Dosa Laksana Sungai Yang Mengalir Membersihkan Kotoran

  عن أبي هريرة - رضي الله عنه - أن رسول الله - صلى الله عليه وسلم - قال: ((أرأيتم لو أن نهرًا بباب أحدكم يغتسل منه كل يوم خمس مرات، هل يبقى من درنه شيء؟))، قالوا: لا يبقى من درنه شيء، قال: ((فذلك مثل الصلوات الخمس؛ يمحو الله بهن الخطايا))؛ متفق عليه. Dari Abu Hurairah r.a, bahwa Rasulullah Saw bertanya, "Bagaimana pendapat kalian jika ada sebuah sungai di depan pintu rumah salah seorang dari kalian, lalu ia mandi di dalamnya lima kali sehari, apakah masih ada kotoran badan yang melekat ditubuhnya?" Para sahabat r.hum menjawab, "Tidak akan ada kotoran badan yang masih melekat di tubuhnya". Beliau bersabda, "Itulah perumpamaan shalat lima waktu. Dengannya, Allah SWT akan menghapus dosa-dosa.". (Muttafaq 'alaih)      Biasanya air yang mengalir itu bersih dari kotoran dan lain-lain. Semakin dalam sebuah sungai, airnya semakin jernih dan bersih. Oleh sebab itu, hadits di atas mengumpamakan shalat dengan sungai yang dalam dan mengalir yang seandainya seseora

Shalat Lima Waktu Mampu Menggugurkan Dosa-dosa Seorang Hamba Laksana Daun-daun Yang Berguguran

 وعن أبي عثمان قال: كنت مع سلمان - رضي الله عنه - تحت شجرة فأخذ غصناً منها يابساً فهزه حتى تحات ورقه ثم قال: يا أبا عثمان ألا تسألني لم أفعل هذا؟ قلت: ولم تفعله؟ قال: هكذا فعل بي رسول الله - صلى الله عليه وسلم - وأنا معه تحت الشجرة فأخذ منها غصناً يابساً فهزه حتى تحات ورقه فقال: (يا سلمان ألا سألتني لماذا أفعل ذلك؟ قلت: ولم تفعله؟ قال: إن المسلم إذا توضأ فأحسن الوضوء ثم صلى الصلوات الخمس تحاتت خطاياه كما تحات هذا الورق وقال: (أقم الصلاة طرفي النهار وزلفاً من الليل إن الحسنات يذهبن السيئات ذلك ذكرى للذاكرين) رواه أحمد والنسائي والطبراني Dari Abu 'Utsman r.a, ia berkata, "Aku dan Salman r.a berada di bawah sebatang pohon, lalu ia mengambil sebatang ranting kering dari pohon itu dan mengibas-ngibaskannya sehingga daun-daunnya berguguran. Ia berkata, "Hai Abu Utsman, mengapa engkau tidak bertanya kepadaku mengapa aku berbuat begini?" Aku bertanya, "Mengapa engkau berbuat demikian?" Ia menjawab, "Beginilah Rasulullah Saw melakukannya di hadapanku ketika aku

Sholat Bisa Menggugurkan Dosa Seperti Daun-daun Yang Berguguran Di Musim Gugur

  وعن أبي ذر رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم: (خرج في الشتاء والورق يتهافت فأخذ بغصن من شجرة، قال: فجعل ذلك الورق يتهافت، فقال: يا أبا ذر! قلت: لبيك يا رسول الله! قال: إن العبد المسلم ليصلي الصلاة يريد بها وجه الله فتهافت عنه ذنوبه كما يتهافت هذا الورق عن هذه الشجرة)، يعني: كما أن الريح تطير أوراق الأشجار، كذلك الصلاة تمحو الذنوب، ولا تبقي منها شيئاً، فالصلاة عظيمة الأجر، مكفرة للذنوب. Dari Abu Dzar r.a, bahwasanya Rasulullah Saw pernah keluar dari rumahnya ketika musim gugur di saat daun-daun berguguran dari pepohonan. Beliau mengambil setangkai ranting pohon, dan daun-daunnya langsung berguguran. Beliau berkata, "Wahai Abu Dzar!" Abu Dzar r.a menyahut, "Labbaik! (Aku siap sedia), ya Rasulullah!" Beliau bersabda, "Sesungguhnya seorang muslim yang menunaikan sholatnya semata-mata karena Allah, maka dosa-dosanya akan berguguran sebagaimana daun-daun ini berguguran dari rantingnya." Faidah      Pada musim gugur, begitu banyak daun-daun berguguran da

Sholat Merupakan Salah Satu Dari Lima Pondasi Dalam Islam

 عن عبدالله بن عمر رضي الله عنهما قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقولُ: ((بُنِي الإسلامُ عَلى خَمْسٍ: شَهادةِ أنْ لا إلهَ إلاَّ الله، وأنَّ مُحمَّداً عَبْدُه وَرَسولُهُ، وإقامِ الصلاةِ، وإيتاءِ الزَّكاةِ، وحَجِّ البيتِ، وصَومِ رَمضانَ)). رَواهُ البُخارِي ومُسلمٌ. Dari Ibnu Umar r.ahuma, ia mengatakan Rasululloh Saw bersabda, "Agama Islam dibangun atas lima tiang: Bersaksi bahwa tiada yang berhak disembah selain Allah SWT dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah SWT, mendirikan shalat, membayar Zakat, Haji, dan Puasa pada bulan Ramadhan." (H.R. Bukhori Muslim)      Kelima hal di atas adalah asas-asas agama terbesar dan bagian yang terpenting. Agama Islam diibaratkan oleh Rasullah Saw seperti sebuah kemah yang disangga oleh lima tiang. Tiang tengahnya adalah Kalimah Syahadat dan empat tiang lainnya ialah pendukung pada setiap penjuru kemah itu. Tanpa tiang tengah, kemah tersebut tidak akan dapat berdiri sama sekali. Apabila salah satu dari keempat tiang lainnya tidak